Sabtu, 25 Juni 2011

" Cerita-Cerita Tentang Student "

Disebuah sekolah dasar (SD) Indah Harum terdapat seorang siswi kelas 5 yang cantik , tinggi , ordinary skin (kulit sedang ) , pinter , baik, dan sabar . Dia mempunyai adik yang sangat disayanginya. Dia berasal dari keluarga kurang mampu. Adiknya mempunyai penyakit cacat mata.  Dia sangat sedih melihat keadaan adiknya seperti itu.
O ya lupa, dia bernama Ita. Nama panjangnya Itadi ayu :D. Di sekolahnya, dia sering diejek dan dijaili sama beberapa temannya. Tapi dia mempunyai satu teman baiknya yang selalu menemaninya saat bermain, namanya Olar.Eh, bukan saat bermain saja , tapi olar selalu menemaninya disaat Ita sedang sedih maupun senang. Olar selalu memberikan perhatian kepada Ita. Mereka saling curhat-curhatan (curcol) tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada diri mereka. Olar adalah salah satu teman yang dia sayangi. Satu-satunya teman di sekolahnya yang selalu memberikan perhatian,dan selalu sayang sama dia adalah Olar.
Hingga pada saat ulangan harian selesai , Olar memutuskan untuk pindah sekolah . Dikarenakan keluarganya akan pindah rumah di salah satu perumahan seharga 2 milyar .  Saat itu , Ita mengalami kesedihan  setelah Olar pergi jauh meninggalkan dia dengan diawali perpisahan yang sangat mengesankan.
Saat sekolah, dia merasa kesepian , karena tidak  ada teman mainnya lagi, tidak lagi curhat-curhatan , tidak lagi ketawa-ketawaan bersama-sama Olar . Pada saat itu Ita selalu menyendiri di kelasnya karena tidak ada lagi teman yang mau menemaninya, dan yang mau bermain dengannya. Karena teman-temannya banyak yang iri dengan kepintaran yang ada pada diri dia. Selain itu teman-temannya tidak ada lagi mau menerima sebagai teman dengan apa adanya.
Pada suatu hari , dia ingat kalau sebentar lagi adiknya ulangtahun ke-7. Untungnya dia mempunyai uang tabungan yang sengaja dia simpan untuk membeli kado ibunya,bapaknya,ataupun adiknya. Dan setengah dari uang tabungan itu diambil untuk membeli kacamata yang akan dikasih kepada adiknya saat ulangtahun nanti. Kado tersebut disimpan didalam tasnya dengan baik agar tidak ketahuan sama adiknya *surprise maksudnya *.
Hari berikutnya dia berangkat sekolah dengan masih membawa kado tersebut.  Setelah bel istirahat, dia jajan ke koperasi sendirian tanpa teman. Saat itu, dia dijaili oleh seorang teman cowok,namanya Boy. Boy menyembunyikan kado tersebut. Hingga pada saat waktu pulang, Ita mengecek kado tersebut, dan dia mencari-carinya hingga dia menangis dan menanya-nanya tentang keberadaan kado tersebut kepada semua siswa siswi yang ada di sekolah tersebut. Tapi tidak ada yang tahu .
Dia inget , di celengan ayamnya masih ada uang. Tapi setelah dilihat ,uang tersebut tinggal Rp.1000. Dan uang itu tidak cukup untuk membeli kacamata kembali. Dia kembali sedih . Hingga dia ikhlaskan kepergian kado tersebut.
Hari berikutnya dia kembali bersekolah, saat di perjalanan menuju sekolah dengan jalan kaki, ada si Boy mengndarai motor,dan dia sengaja mencipratkan air hujan yang turun di jalan raya. Hingga pakaian seragam Ita sangat kotor dan basah .
“ creeet ”. Bunyi cipratan air tersebut.
“ huaaaaaaaaah”. Ita kaget.
“ daaaah Ita “. Suara ejekan Boy ke Ita.
“ Booooooooooy….Arrrggh”. Suara kesel Ita.
          Dengan kesabarannya, Ita melanjutkan perjalanannya ke sekolah. Sesampai disekolah, dia ditertawakan oleh teman-temannya. Ketika diketahui oleh gurunya, Ita diusir . Dia pulang dengan terpaksa . Tetapi diperjalanannya dia berhenti di sebuah taman dekat jalan raya dan agak jauh dari rumahnya, dia tidak sampai pulang ke rumahnya. Karena dia tidak mau membuat ibunya sedih melihat Ita dengan keadaannya saat ini. Hingga sore dia pulang ke rumahnya.
          Hari berikutnya, dia berangkat sekolah dengan selamat tanpa ada jailin oleh si Booooooooooy .  Di sekolah ada seorang cowok yang bernama Polo, yang merupakan kakak kelas Ita. Dan ternyata eh ternyata , dia menyukai Ita udah lamaaa banget *bisa dibilang naksir lah… Tapi Polo belum menyatakan naksir kepada Ita karena maluuuuu :D .  Pada hari ini di sebuah koperasi sekolah dia menyatakan naksir kepada Ita secara langsung.
“ Itaa, sebe..be..be..narnya sa..sa..sa..ya na..naksir sama ka..ka..mu“ Polo menyatakannya dengan gugup :D .
“ Apaaa? Kamu naksir sama kaka saya. Saya gak punya kaka .” Dengan polosnya Ita menjawab
“ Bukaaan..Eheeem maksudnya saya naksir sama kamu bukan sama kakak kamu” Polo mengalihkan pembicaraan.
Ita selalu menggaruk-garuk kepalanya setiap bertemu dengan seorang cowok yang naksir sama dia, maupun bertemu dengan cowok yang  bikin dia GR (ge er). Dan pasti kalau ada cowok yang menyatakan cinta ke dia pasti ujung-ujungnya dia ga ngerespon. haha
“ Haaah, hehehe oh map saya mau masuk kelas dulu ya kak. Duluan ya kak”Ita pun mengalihkan pembicaraannya.
“ Ih ,apaaanyaa kok dia menghindar, yasudahlah ” Polo berbicara didalam hatinya hingga dia pergi menuju kelasnya.
          Setelah lama kemudian Ita merasa Polo dapat memberikan perhatian kepada Ita, dapat membuat dia tersenyum, dan dapat membuat dia lebih semangat bersekolah. Hingga akhirnya diapun menyukai Polo..waaaahh :D .
Disebuah taman sekolah dia duduk sendiri memandang indahnya bunga-bunga yang ada disekelilingnya. Tanpa dia sadari di bangku yang dia duduki terdapat permen karet yang sengaja Boy taruh untuk menjailinya. Dan Ita berusaha untuk mengalihkan permen karet tersebut dan akhirnya dia dapat berdiri menjauhi permen karet tersebut.
          Bel pulang pun berbunyi.. Dan Ita pun pulang dengan ditemani kakak kelasnya yaitu Polo… Sambil menikmati perjalanan menuju rumah Ita , mereka berbagi cerita.
“ O ya,kak pernah liat ga kado yang dilapisi keras kado berawrna biru polos?” Tanya Ita
“ Engga.. Emang ada apa?”Polo jawab sekaligus tanya .
“ Kado itu ilang udah lama , padahal saya sengaja membelinya untuk dikasih ke  adik saya yang 5 hari lagi dia bakalan ulangtahun. Tapi gimana lagi uang tabungan saya udah ga cukup untuk membeli kado itu lagi. Gimana dengan adik saya? Saya ga mau membuat adik saya sedih. Saya pengen ngasih surprise kepada adik saya dengan kado itu ,tapi kado itu ilang entah kemana.” Ita curcol dengan muka sedih.
“ Waduh, coba nanti kakak cari tau yak, dimana kado itu ilang. Udaah.. Ita ga usah sedih lagi . Ita boleh ko pake uang kakak untuk beli kado itu lagi . ” Polo memberi perhatian kepada Ita.
“ Oooh, makasih kak. Tapi Ita ga usah make uang kakak untuk beli kado itu lagi  . Biar Ita terus berusaha untuk mencari kado itu sampai ketemu.” Ita mengalihkan penawaran Polo.
“ Oke.. Kakak bantu boleh kan? ” Polo ingin membantu Ita.
“ Oooh boleh ko kalau itu ga ngerepotin kakak . Makasih sebelumnya kak .” Jawab Ita.
“ Sama-sama.” Jawab Polo.
          Hari berikutnya, Ita dan Polo berangkat ke sekolah bersama-sama dengan mengendarai motor. Setelah Polo memasuki kelasnya , dia melihat Boy ,yang merupakan teman sekelasnya memandang-mandang sebuah kado yang ciri-cirinya sama percis dengan yang disebutkan oleh Ita. Lalu Polo menyamperi Boy.
“ Boooy, itu  kan kado Ita ? ” Polo kaget.
“ Apasih ini kado punya gua” Boy menjawab dengan menjauhi kado tersebut dari pandangan Polo.
“ Terus, kenapa lo nyumputin kado itu dari pandangan gua ? mana coba gua liat ! ” Polo mengalihkan pembicaraan .
“ Mana coba gua liat” Polo memaksa.
Dan akhirnya  Polo mengetahui bahwa Boy yang menyumputkan kado tersebut.
“ Wah parah lo “ Polo kesal dengan Boy.
Saat waktu istirahat tiba, Polo menemui ita untuk mengembalikan kado tersebut dan menceritakan yang terjadi kepada Ita.
“ Ita, kado ini kakak temuin di teman kakak, namanya Boy.” Polo menjelaskan kepada Ita.
“ Apaa. Boy ? kenapa sih kak Boy selalu jail sama saya ? makasih ya kak bantuannya” Dengan suara kaget dan sedih.
  ya sama-sama. Sudahlah orang kayak gitu jangan dipikirin, yang penting kado itu udah ketemu, dan kamu harus lebih hati-hati lagi sama Boy.” Tegas Polo.
          Hari ke-5 sedang dijalani oleh Ita. Dan Ita berhasil memberi surprise kepada adiknya. Dan adiknya terlihat senang setelah Ita member kado kepadanya .
 Polo adalah kakak kelas yang baik. Dan ternyata dia dapat menggantikan Olar yang telah meninggalkan Ita. Dan Ita sangat sayang sama Polo. Begitu pun Polo. Ita tidak mau Polo meninggalkan dia seperti Olar, karena dia tidak mau ditinggalkan kedua kalinya oleh orang yang dia sayangi.
Tapi harapan itu terbengkalai sudah, karena perpisahan kelas 6  pun terselenggarakan di sekolah, menandakan bahwa Polo akan meninggalkan SD itu, dan sekaligus meninggalkan Ita . Selanjutnya Polo akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu SMP .  Saat perpisahan dimulai. * jengjeng…
“ Kak sebenernya selama ini Ita sayang sama kakak dan punya perasaan sama kakak” Ita mencurahkan isi hatinya. *cuit cuit…
“ Haaah, makasih..Tapi kenapa Ita ga bilang dari dulu ? Kakak waktu itu mencurahkan isi hati kakak ke Ita tapi Ita ga ngasih respon apa-apa ke kakak.” Jawab Polo dengan rasa kecewa sekaligus senang.
“ Sorry kak, Ita ga mau disakiti sama seorang cowok untuk kedua kalinya” Jelas Ita.
“ Emang kamu disakiti sama siapa ?” Tanya Polo.
“ Maksudnya, selama ini kan Ita selalu dijailin sama Kak Boy tanpa batas, bukan sama Kak Boy aja tapi Ita juga sering dijailin sama temen-temen Ita yang cowok maupun yang cewek. Dan itu membuat Ita sakit hati terutama sama Kak Boy,  dan itu membuat Ita trauma saat Ita kenal sama kakak. Jadi saat Ita kenal sama kakak Ita belum punya perasaan sama kakak dan belum sayang sama kakak, selama Ita masih mengingat  kejadian itu. Maaf ya kak, Ita ga bermaksud salah sangka sama kakak” Jelas Ita.
“ Oooh jadi gitu . Iya ga apa-apa kok. Taapii, hari ini kakak mau pamitan sama Ita, karena kakak mau melanjutkan ke SMP Binabimbang di Bandung.” Ujar Polo.
“ Huhuhuhu ” Ita nangis.
“ Sudahlah jangan sedih doong . SEMANGAT !!” Ujar Polo.
“ Aku sudah kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya . ” Ujar Ita didalam hati.
          Semenjak Ita sudah melanjutkan sekolah ke SMP dengan memakai uang hasil kerjanya menjadi tukang kebun di rumah tetangganya, dia tidak mengingat-mengingat masa lalunya bersama Polo, tapi dia lebih focus untuk belajar dan  mempunyai target untuk selalu bisa mendapatkan prestasi di sekolahnya. Dan selama itu dia selalu mendapatkan ranking 1 dari kelas 1 sampai kelas 3 di sekolahnya itu .
          Selanjutnya dia melanjutkan sekolah di SMA, dan saat itu diapun selalu mendapatkan prestasi di sekolahnya. Nah, sejak  itulah dia mendapatkan beasiswa dari sekolahnya, dan dia melanjutkan pendidikannya di perkuliahan Universitas Tata dan mendapatkan jurusan arsitek. Dan saat itu dia amat senang begitu pun orangtuanya. Wooow :D . It’s amazing..
          Semenjak dia kuliah , banyak cowok- cowok yang suka sama Ita. Karena dia ingin mendapatkan seorang cowok seperti Polo, sekarang dia menjadi cewek yang pemilih.
          Semenjak itulah dia menjadi cewek jomblo. Dan dia menikmati hidupnya sebagai seorang mahasiswi yang berprestasi.
  
Dikutip oleh : Mutiara.N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar